Dolar AS Perkasa Setelah The Fed Mengangkat Suku Bunga

Dolar AS Perkasa Setelah The Fed Mengangkat Suku Bunga
Dolar AS Perkasa Setelah The Fed Mengangkat Suku Bunga. Dolar Amerika Serikat (USD) menguat terhadap enam mata uang utama, setelah bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2,25% dan juga penghapusan istilah “akomodatif”.

Dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), The Fed menyatakan masih akan ada kenaikan suku bunga lagi pada Desember tahun ini. Dan pada tahun depan akan ada tiga peningkatan, kemudian satu peningkatan suku bunga di tahun 2020.

Selain itu, The Fed memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Amerika yang positif, yaitu 3,1% pada tahun 2018, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya di bulan Juni sebesar 2,8%.
Dalam keterangan persnya, Ketua The Fed Jerome Powell menjelaskan penghapusan istilah

“akomodatif” sebagai tanda kebijakan moneter yang dilakukan berjalan sesuai dengan harapan. Penghapusan istilah ini memberi sinyal bagi investor bahwa suku bunga akan naik secara bertahap untuk memperkuat dolar AS lebih lanjut.

“Penghapusan istilah ‘akomodatif’ memberi sinyal kepada investor dan FOMC akan melakukan pembenaran kebijakan moneter yang ketat di tahun mendatang,” kata Marvin Loh, ahli strategi pasar global senior di BNY Mellon.

Mengutip dari Reuters, Kamis (27/9/2018), kebijakan The Fed tersebut membuat indeks USD terhadap enam mata uang utama naik 0,2% menjadi 94,287.

Dolar yang perkasa membuat yen Jepang turun tipis menjadi 112,67 yen. Euro turun 0,2% menjadi USD1,1747. Poundsterling Inggris melemah 0,02% ke level USD1,3165.

Comments

Popular posts from this blog

Asian Games Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Menjadi 5,51%

Mantan Bupati Natuna Meresmikan Ditahan Kejati Kepri